Pengenalan tokoh :
- Park Sung Ah : Seorang gadis yang sangat pandai memainkan gitar kesayangan nya, yang menjadi tokoh utama dalam cerita ini ^^
- Lim Ran Jung : Kakak dari Sung Ah ini sangat menyayangi adiknya yang hanya satu-satunya.
- Shin Ji Ji : Seorang peselancar pantai di dekat rumah Sung Ah, ia termasuk orang sangat perhatian pada teman nya juga baik hati terhadap semua orang
Sung Ah yang tinggal di dekat pantai, dengan jendela kamarnya yang menghadap pantai langsung membuat Sung Ah tak mau melewatkan setiap matahari terbenam di sore hari. Sambil memainkan gitar kesayangan nya dan menyanyikan beberapa lagu yang memang ia sudah ciptakan. Terlihat ada seorang laki-laki yang berselancar dengan begitu enjoynya, laki-laki itu terlihat sangat menikmati cara bermainya walau cara bermainya cukup berbahaya karna melawan ombak yang tak bisa diremehkan. Tanpa disadari, Sung Ah berhenti memainkan gitarnya dan memperhatikan orang itu.
”Ah! Kenapa aku ini --, kenapa jadi lihatin dia sih --“ Sung Ah sambil menjatuhkan kepalanya hingga menunduk
“Sung Ah.. kau pasti belum makan” Ran tiba-tiba muncul sambil memegang pinggangnya dengan kedua tangan,
“Ah.. maaf kak” Sung Ah sambil menundukan kepalanya tanda maaf
Tiba-tiba Ran malah duduk disamping Sung Ah sambil melihat pemandangan pantai “apa sih yang membuat adek ku ini gak ingat makan?” dengan wajah bertanya-tanya curiga
Spontan Sung Ah menoleh kearah si peselancar yang sedang berbicara dengan teman nya, ”ckckck jadi dia yah ^^ aduh yang lagi jatuh cinta :D” Ran meledek
“AH! Kakak! Apaan sih !” Sung Ah langsung salah tingkah dan wajahnya memerah ^^
“ahaha, sudahlah. Ayok makan!” Ran sambil membantu Sung Ah berdiri.
Malam hari pun tiba, seperti biasa “Kakak~! Aku pergi dulu yahh!” Sung Ah sambil berlari keluar rumah dengan membawa gitarnya
“ah.. anak ini.. selalu saja bersemangat ^^” Ran sambil menyingsingkan lengan bajunya untuk memulai memasak. Yah, Sung Ah dan Ran hanya tinggal berdua saja dirumah. Ran yang biasa memasak dan merawat adik satu-satunya itu. Ran ingin memenuhi janjinya kepada orang tuanya untuk menjaga Sung Ah sampai akhir hayatnya ^^.
Yah.. seperti biasa Sung Ah setiap malam selalu pergi ke pusat kota untuk? Untuk bertemu teman nya. ”Hai ! Sung Ah ! kau terlambat lagi, kau ini bagaimana” salah satu teman Sung Ah ”hah.. hah.. hah.. iya maafkan aku” Sung Ah sambil memegang lututnya karna kelelahan
”Sudahlah.. orang2 sudah menunggu kita bermain dari tadi” sambil menunjukan orang2 yang sudah menggrombol di sekeliling mereka
”Ah ! oke !” Sung Ah pun segera memainkan gitar nya dengan sangat rapi dan diikuti oleh instrumen2 yang dipegang oleh teman2nya.
Yah.. teman2 Sung Ah adalah seorang pemusik jalanan yang setiap malamnya bermain bersama Sung Ah. Sung Ah hanya ingin memuaskan keinginan nya dan juga sambil belajar mengasah bermain gitarnya ^^ juga ingin membantu teman2nya itu yang kurang mampu, tapi alhasil? Kelompok pemusik jalanan Sung Ah cukup disenangi banyak orang ^^ dan banyak dikenal orang dikota ^^. Tanpa disadari Sung Ah, pria yang di pandanginya itu melewati kerumunan Sung Ah dan melihatnya bermain dengan senang dan seperti sangat menikmati bermain nya.
”hebat sekali bermain gitarnya..” si peselancar atau nama aslinya Shin Ji Ji dengan memperhatikan Sung Ah.
Seperti halnya hari sebelumnya, Sung Ah tak pernah melewatkan aksi selancar dari Jiji yang bergitu memukau mata Sung Ah ”ah.. dia memang sangat keren..” Sung Ah sambil tersenyum malu melihat Jiji tertawa senang dengan temannya. Pada saat malam hari, ternyata teman2 Sung Ah membatalkan pentasnya
”ah.. mereka itu – padahal aku sudah menyiapkan beberapa lagu yang sepertinya bagus..” sambil duduk disebuah taman. Tiba2 Sung Ah terdiam membisu, melihat Jiji lewat di depan pagar taman. Sung Ah hanya terdiam dan tak berani menyapa,
”Ah... kenapa dia sungguh menyilaukan~” Sung Ah menutup wajahnya yang sudah memerah. Begitu Sung Ah membuka wajahnya, terlihat orang2 yang terlihat preman menghampiri Sung Ah
”Hai~ gadis cilik~ kau sendirian saja~” sambil mendekati Sung Ah. Spontan Sung Ah langsung berdiri dan berpaling untuk kabur, tetapi salah satu dari preman itu memegang lengan Sung Ah
”hei~ mau kemana kamu~ temani saja kita disini~” sambil menarik lengan Sung Ah, Sung Ah langsung menarik lengan nya dengan susah payah dan akhirnya berhasil terlepas! Terjadilah kejar2an antara Sung Ah dan 4 orang preman yang sepertinya mabuk --. Hampir 1 jam Sung Ah berlari tanpa henti sambil membawa gitarnya yang cukup berat itu untuk meloloskan diri dari preman
”hah..hah..hah..hah.. sudah.. tdak.. terlihat..” Sung Ah sambil berlari kecil dengan sangat lemas. Saat Sung Ah akan melewati rel kereta api, disebrang rel kereta api terlihat Jiji yang akan menyebrang juga
”eum.. bukan nya.. dia yang waktu itu.. kenapa dia?” Jiji memperhatikan
Terlihat sepertinya Sung Ah setengah sadar hingga melewati palang kereta api yang akan dilewati kereta!
“apa yang dilakukan nya!” dengan cepat Jiji menahan tubuh Sung Ah yang hampir terjatuh di tengah rel kereta api dan meloncat menghindari kereta api dengan menggendong Sung Ah.
“hah.. hampir saja..” Jiji sambil melihat Sung Ah yang tak sadar. Beberapa menit kemudian...
”amm..” Sung Ah pelan2 membuka matanya ”syukurlah kau sudah sadar” Jiji sambil mendekatkan wajahnya pada Sung Ah, karna kaget Sung Ah langsung terbangun hingga dahi nya terjeduk dahi jiji
”aduuhh~~” Jiji sambil memegang dahinya, ”AH! Maaf! Maafmaafmaafmaafmaafmaaf! ToT” Sung Ah memohon ”(tertawa kecil) ahahaha, tidak papa.. aku yang salah ^^ aku terlalu mendekatkan wajah ku.. kau jadi kaget, maaf yah” Jiji sambil tersenyum dan menggaruk kepalanya
Jelas saja Sung Ah tak bisa menyembunyikan wajah memerahnya didepan Jiji, dan hanya bisa menunduk didepan nya ”t-trimakasih..” Sung Ah
”ya, sama2 ^^. Ohya.. tadi kenapa kau bisa seperti itu?” Jiji bertanya
”ahm.. tadi.. ada orang jahat.. yang.. mengejar ku..” Sung Ah masih terlihat gugup
”ah? Untung saja kau selamat. Eum.. aku pernah melihat mu.. saat kau bermain gitar bersama teman2 mu di kota ^^” Jiji, betapa kagetnya Sung Ah ”ahh.. benarkah..” Sung Ah
”iya ^^, eumm.. bagaimana kalau sambil berjalan pulang? Sudah larut malam..” Jiji sambil berdiri dan merenggangka badan nya
”Ah! Tidak usah! Aku bisa pulang sendiri..” Sung Ah menolak
”sudahlah.. tidak aman seorang wanita berjalan sendirian larut malam.. nanti kalau ada preman lagi gimana? Yaah.. setidaknya aku bisa menghajar mereka ^^” Jiji sambil mengulurkan tangan nya pada Sung Ah
Dengan tertawa kecil, Sung Ah meraih uluran tangan Jiji ”benarkah? Memang kau bisa?” Sung Ah meledek
”Ah! Bisa dong! Jiji :D, ohya.. hampir saja lupa ^^ namaku Shin Ji Ji.. kau bisa memanggilku Jiji ^^ namamu?” Jiji
”(jadi.. namanya Jiji.. >//<) Park Sung Ah.. panggil saja aku Sung Ah..” Sung Ah.
Jiji pun mengantarkan Sung Ah sampai rumahnya, diperjalanan tak ada hentinya mereka mengobrol berbicara tentang pengalaman dan apa saja yang mereka alami. Pada saat didepan rumah Sung Ah
”Ahm.. maaf yah, jadi hampir pagi sampainya.. gara2 ngobrol ^^” Jiji
”tidak papa.. terimakasih banyak (sambil membungkukkan tubuhnya kearah jiji) sudah menolong ku tadi.. dan mengantarku pulang..” Sung Ah
”ah.. tidak usah berterimakasih..” Jiji menggaruk kepalanya. Sedangkan Ran memperhatikan Sung Ah dan Jiji berbicara didepan rumah
”sepertinya.. bakal ada cerita yang seru habis ini.. J” Ran
CONTINUED............
haha ^^ maaf ya kalau misalnya gak begitu sesuai..
BalasHapusmaaf kalau bersambungnya kurang heboh xD
haha